Langsung ke konten utama

KESULITAN DALAM PEMANFAATAN TEKNOLOGI INTERNET DAN NEW MEDIA

Seperti teknologi lain yang telah hadir ke muka bumi ini, TI juga hadir dengan dialektika. Selain membawa banyak potensi manfaat, kehadiran TI juga dapat membawa masalah. Khususnya Internet, penyebaran informasi yang tidak mungkin terkendalikan telah membuka akses terhadap informasi yang tidak bermanfaat dan merusak moral. Karenanya, penyiapan etika siswa juga perlu dilakukan. Etika yang terinternalinasi dalam jiwa siswa adalah firewall
terkuat dalam menghadang serangan informasi yang tidak berguna.
Masalah lain yang muncul terkait asimetri akses; akses yang tidak merata. Hal ini akan menjadikan kesenjangan digital (digital divide) semakin lebar antara siswa atau sekolah dengan dukungan sumberdaya yang kuat dengan siswa atau sekolah dengan sumberdaya yang terbatas (lihat juga Lie, 2004). Survei yang dilakukan oleh penulis pada Mei 2005 di tiga kota/kabupaten di Propinsi DI Yogyakarta terhadap 298 siswa dari 6 buah SMU yang berbeda menunjukkan bahwa akses terhadap komputer dan Internet di daerah kota (i.e. Kota Yogyakarta) jauh lebih baik dibandingkan dengan daerah pinggiran (i.e. Kabupaten Bantul dan Gunungkidul). Jika hanya sekolah swasta yang dianalisis, kesenjangan ini menjadi sangat tinggi. Akses siswa SMU swasta di Kota Yogyakarta terhadap komputer
dan Internet secara signifikan jauh lebih tinggi dibandingkan dengan siswa SMU swasta di Kabupaten Bantul dan Gunungkidul. Minimal, hal ini memberikan sinyal adanya kesenjangan digital antar kelompok dalam masyarakat, baik dikategorikan menurut lokasi geografis maupun tingkat ekonomi.

Data Departemen Pendidikan Nasional menunjukkan bahwa sebanyak 90% SMU dan 95% SMK telah memiliki komputer. Namun demikian, kurang dari 25% SMU dan 10% SMK yang telah terhubungan dengan Internet Mohandas, 2003). Di tingkat perguruan tinggi, data Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi – dalam Pannen (2005) – menunjukkan bahwa kesadaran dalam pemanfaatan TI dalam proses pembelajaran masih sangat rendah. Analisis terhadap proposal teaching grant, baru 29,69% yang memanfatkan media berbasis teknologi komputer. Ketersedian media berbasis teknologi informasi juga masih terbatas. Hanya 15,54% perguruan tinggi negeri (PTN) dan 16,09% perguruan tinggi swasta (PTS) yang memiliki ketersediaan media berbasis teknologi informasi. Sekitar 16,65% mahasiswa dan 14,59% dosen yang mempunyai akses terhadap teknologi informasi. Hasil survei yang melihat pemanfaatan TI pada tahun 2004 menunjukkan bahwa baru 17,01% PTN, 15,44% PTS, 9,65% dosen, dan 16,17% mahasiswayang memanfaatkan TI dengan baik. Secara keseluruhan statistik ini menunjukkan bahwa adopsi TI dalam dunia pendidikan di Indonesia masih rendah (Mohandas, 2003)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PENGARUH ERA DIGITAL TERHADAP DIRI SENDIRI

 Pada zaman  yang sudah serba digital ini,   teknologi sudah menjadi sesuatu hal yang membawa perubahan paling besar di dunia. Hampir setiap orang saat ini telah memakai kemajuan teknologi. Orang saat ini menjadi lebih kecenderungan bergantung dengan adanya teknologi. Seiring dengan kemajuan teknologi yang terus berlangsung, manusia pun semakin dibawa kedalam perubahan-perubahan baru setiap harinya. Kemajuan teknologi tidak menjadikan waktu sebagai sebuah batas, dalam kehidupan interaksi manusia. Kapan saja dan dimana saja, saat ini manusia dapat berkomunikasi satu sama lain. Kehadiran teknologi inilah yang membuat kehidupan manusia semakin mudah, dan membentuk gaya hidup digital. Tidak hanya dari segi komunikasi saja, segi kebutuhan manusia lainnya terhadap kehidupan sehari-hari juga sudah mulai terpenuhi. Teknologi memang diciptakan untuk membuat manusia menjadi lebih mudah dalam melakukan kegiatannya sehari-hari.         ...

Resume Seminar

Untuk memenuhi tugas softskill saya di arahkan untuk mengikuti 2 kegiatan seminar. Ke 2 seminar yang saya ikuti di selenggarakan oleh BEM FTI Gunadarma. 1. "Empowering Professional Young Enginner to Dedicate for Our Nation Be Innovative, Be Creative , and Be Inspiring". Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 12 April 2016 di kampus depok Gunadarma. Pada sesi kali ini terdapat 1 pembicara yaitu bapak Ir. H, MM (Chairman Persatuan Insinyur Professional Indonesia)  sertifikat   Pada kuliah umum yang dibawakan oleh bapak Ir.H. Raswari, MM, beliau adalah chairman dari persatuan Insinyur Professional indonesia atau yang biasa di singkat PIPI. Pada kuliah umum yang bertajuk “Empowering Professional Young Engineer to Dedicate for Our Nation : Be Innovative, Be Creative, and Be Inspiring” ini di persembahkan oleh BEM FTI gunadarma yang dilaksanakan di kampus gunadarma. Kuliah umum yang dilaksanakan pada tanggal 21 April 2016 ini mengusung tema “Empowering Professional You...

NATURALISASI

Naturalisasi?? Mungkin kata “naturalisasi” sudah tidak asing lagi di telinga kita. Kita telah banyak mendengar tentang naturalisasi contohnya adalah pemain-pemain sepakbola di indonesia. Banyak sekalai pemain-pemain sepakbola di indonesia yang berasal dari luar negeri atau berasal dari negara lain yang ingin bermain di indonesia. Nah, mereka-mereka itu salah satu contoh Naturalisasi. Mereka-mereka di sebut sebagai pemain naturalisasi. Pasti kita juga pernah bertanya-tanya dan penasaran Sebenarnya apasih naturalisasi ituu?? apakah ada syaratnya atau tidak?? Jika ada, apasih syaratnya?? Apakah ada UUD yang mengatur tentang naturalisasi?? dan masih banyak lagi pertanyaan mengenai naturalisasi. Nah, disini saya akan membahas mengenai “Naturalisasi”. Pertama mari kita ketahui terlebih dahulu pengertian naturalisasi. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Naturalisasi adalah pemerolehan kewarganegaraan bagi penduduk asing; hal menjadikan warga negara; pewarganegaraan yg diperoleh setelah ...