Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2015

Cinema Digital

Cinema digital C inema digital   merujuk pada penggunaan   teknologi digital   untuk mendistribusikan dan menayangkan gambar bergerak. Sebuah   film dapat didistribusikan lewat   perangkat keras ,   optik atau   satelit   serta ditayangkan menggunakan   proyektor digital   alih-alih   proyektor film   konvensional.   Sinema digital   berbeda dari   HDTV   atau   televisi   high definition.   Sinema digital   tidak bergantung pada penggunaan   televisi atau standar HDTV, aspek rasio atau peringkat bingkai.   Proyektor digital   yang memiliki   resolusi   2K mulai disebarkan pada tahun 2005, dan sejak tahun 2006 jangkauannya telah diakselerasi. cinema digital   dapat dibuat dengan   media video   yang untuk penayangannya dilakukan transfer dari format 35 milimeter (mm) ke format   high definition   (HD). Proses transfer ke format HD...

TV Digital dan TV Analog

Televisi   adalah sebuah  media telekomunikasi   terkenal yang berfungsi sebagai penerima siaran gambar bergerak beserta suara, baik itu yang monokrom   (hitam-putih) maupun  b erwarna kata televisi" merupakan gabungan dari kata   tele   (τῆλε, "jauh") dari  bahasa Yunani   dan visio   ("penglihatan") dari  b ahasa latin, sehingga televisi dapat diartikan sebagai “alat komunikasi jarak jauh yang menggunakan media visual/penglihatan.” Penggunaan kata "Televisi" sendiri juga dapat merujuk kepada "kotak televisi", "acara   televisi", ataupun "tranmisi televisi". Penemuan televisi disejajarkan dengan penemuan  roda , karena penemuan ini mampu mengubah peradaban dunia. Di Indonesia 'televisi' secara tidak formal sering disebut dengan   TV   (dibaca:   tivi ,   teve   ataupun   tipi .) .  Penyiaran TV biasanya disebarkan melalui gelombang  radio   VHF dan UHF dalam  jalur ...